Seminggu yang lalu, saya akhirnya maju seminar proposal tugas akhir saya. Banyak sekali yang harus direvisi terutama dasar teorinya. Rasanya duh, bikin pusing. Seminggu tidak ada perkembangan, ah, sampai sini dulu curcolnya. Proyek kecil saya dalam menulis. Part pertama yang paling fundamental dalam penulisan Tugas akhir saya, yaitu pengolahan citra.

Apa itu Pengolahan Citra Digital?

Sebuah citra bisa didefinisikan sebagai fungsi dua dimensi f(x,y), yang mana x dan y merupakan koordinat spasial, dan amplitudo f pada tiap pasang koordinat x dan y adalah intensitas atau tingkat grayness pada titik tersebut. Bila nilai x, y, dan intensitas f semuanya terhingga dan diskrit, citra ini disebut citra digital. Pengolahan Citra Digital merujuk pada proses pengolahan citra menggunakan komputer digital. Proses ini memiliki input berupa citra dengan output berupa citra baru, ekstraksi atribut, deskripsi pada suatu objek yang terdapat pada suatu citra untuk dikenali komputer, dan sebagainya. (Gonzales dan Woods, 2008)

Yha, pake sitasiā€¦ Paham kan intinya? Saya coba gunakan bahasa populer deh karena rencana paragraf di atas bakal masuk di dasar teori. Intinya adalah citra digital yang direpresentasikan dengan fungsi koordinat f(x,y) yang diskrit dan terhingga itu diproses sedemikian rupa untuk mendapatkan sesuatu dari citra tersebut. Bisa citra baru yang di-tingkatkan kualitasnya, hasil segmentasi, hingga deskripsi atau atribut-atribut dalam citra yang dapat diolah lagi menjadi informasi baru.

Entahlah dua versi paragraf di atas jelas yang mana hahah. Oke lanjut Selayang pandang di bagian pengolahan citra yang lain.

Jenis Pengolahan Citra

Pengolahan citra dari tingkat kompleksitas dan output yang dihasilkan dibagi menjadi tiga kategori tingakatan.

  • low level
  • mid level
  • high level

Low level, pengolahan citra yang input dan output berupa citra juga dengan proses yang berupa operasi primitif seperti mengurangi noise, meningkatkan kontras, dan menajamkan citra.

Mid Level, pengolahan citra yang biasanya input berupa citra tetapi output berupa informasi yang telah diekstraksi dari citra tersebut, seperti segmentasi citra, deteksi kontur, deskripsi objek, dan klasifikasi.

High Level, pengolahan citra yang melibatkan pengenalan lebih dalam pada sekumpulan objek yang terdeteksi, analisis citra, hingga mengerjakan fungsi-fungsi kognitif yang diasosikan dengan penglihatan. (Gonzales dan Woods, 2008)


Nah, tugas akhir saya nanti bakal memanfaatkan serangkaian pengolahan citra dari yang low level hingga mid level.